Sebelum bergabung dengan UNGU pada tahun 1999, wajah Pasha sempat muncul di beberapa iklan televisi dan sinetron. Dunia hiburan, terutama musik, memang impian Pasha sejak kecil. Ketika masih anak-anak, vokalis UNGU ini sering di ajak ayahnya menghadiri acara keluarga dan diminta menyanyi di hadapan keluarga besarnya. Sebelum merantau ke Jakarta, Pasha juga sudah sering mendengarkan lagu-lagu zaman dulu, karena sering ikut menunggui kantin ibunya di bandara Palu. "Di kantin itu gue sering denger lagu-lagunya Eric Clapton, Broery Pesolima, Obbie Mesakh, sampai Betharia Sonata dan Nia Daniati," kenangnya.
Dan demi mewujudkan cita-citanya menjadi seorang penyanyi, Pasha rela meninggalkan bangku kuliahnya di kampus ABA-ABI Cikini, Jakarta, jurusan Bahasa Inggris, meski modalnya untuk menyanyi cuma keberanian. " Gue sich pede aja. Dan mungkin karna terlatih dari pengalaman sering diajak nyanyi ama bokap, jadi terbiasa," Cetus ayah dari Kiesha Alvaro Putra Sigit dan Shakiena Azzalea Putri Napasha ini. Lalu, bila sekarang banyak yang memuji vokal Pasha itu empuk, dia hanya mengucap terimakasih. " Karna rahasianya gak ada. Paling, rajin minum air putih, rajin olahraga dan tidur malam yang cukup," tegasnya.
Ke depan, Pasha berharap dunia musik di Tanah air akan terus berkibar dan tidak ada pengkotak-kotakan. " Gue gak pengen ada sebutan bahwa tahun kemaren tahunnya Radja. Tahun ini tahunnya UNGU. Tahun depan, tahunnya grup lain. Gue pengennya tuch sepanjang tahun adalah tahunnya semua insan musik di Tanah Air,".
Terus, apa nech komentar Pasha tentang personil yang lain? " Makki adalah solusi sekaligus decision maker yang baik bagi UNGU, Oncy itu paling bontot dan suka sok tua. Sedangkan Enda, gak banyak omong dan punya rasa percaya diri yang tinggi. Sementara Rowman, cool. Tapi, semua adalah temen-temen yang asyik. Mulai dari gaul sampai musik." tandasnya.
Nama asli Pasha sudah tentu Sigit Purnomo Syamsudin Said. Dulu ia biasa dipanggil Sigit. Nama Pasha baru dipakai saat UNGU rekaman album pertama. Konon, perusahaan rekaman yang meminta ia berganti nama. Alasannya, nama asli Pasha dianggap kurang komersil, juga identik dengan orang lain.
"Nama Sigit udah ada beberapa yang pake. Salah satunya Sigit Base Jam,". cetus Pasha. Dari beberapa nama, pilihannya jatuh pada nama Pasha. Uniknya, itu nama mantan drumer UNGU. "Ada yang ngusulin nama Pasha. Menurut gue, nama itu bagus. Jadilah nama itu gue pake."
Suami Okie Agustina Sofyan ini tak percaya, nama itu dibilang membawa keberuntungan. "Kata orang, apalah arti sebuah nama. Gue gak percaya nama bisa bawa keberuntungan. Soal rezeki udah ada yang Ngatur. Lagipula kalo emang bawa hoki, seharusnya sejak dulu dong UNGU melejit." tegasnya. Lucunya, karena sudah terbiasa dengan nama populernya, ia merasa asing saat orang memanggil nama aslinya, Sigit. Ia bahkan sering tidak ngeh. "Gue gak sadar yang dipanggil itu gue. Abis gue udah terbiasa dipanggil Pasha." Ceplosnya.
Vokalis UNGU, Pasha pernah merasakan apa yang dinamakan frustasi dan putus asa. Sampai-sampai ia melupakan Tuhan dan sembunyi dari-Nya. Hanya kesenangan duniawi yang dicari. Apalagi grup bandnya sempat berada diambang kehancuran. Dari bertujuh, susut menjadi lima dan tinggal dua.
"Gue ama Makki sempet saling tengok dan tatap. Gak tau apa yang musti dikerjain. Kita waktu itu merasa seperti sampah yang mengotori kota. Mending kalo punya duit. Lha ini buat makan aja susah," tuturnya. Dan pada suatu ketika, waktu ia duduk di teras mendengar suara adzan. Tanpa terasa hatinya terketuk dan air mata sempat menetes. Dari situ Pasha mendapat sebuah kesadaran baru. Ia tak mungkin terkungkung dalam keputusasaan terus menerus. Harus ada sesuatu yang dilakukan.
Setelah itu, rasa sakit-sakitan yang biasanya mendera tubuhnya sembuh dengan sendirinya. "Ini mungkin semacam peringatan dari Allah. Gue sering sakit-sakitan hampir tiap tahun gue sakit gak hanya satu atau dua kali, terkadang lebih," ungkapnya. Tapi kini, sudah tidak berbekas lagi sejak ia berani menunjukkan wajahnya pada Allah dengan melakukan sholat tidak sembunyi dan menghindar lagi. (kapanlagi.Com)
ViE_cLiCqUer