Ia adalah salah satu pendiri UNGU. Ketika kuliah ekonomi makro dan public finance di Indiana University, Amerika Serikat. Makki sempat membentuk band bernama Joint Session, yang pernah menjadi band pembuka beberapa konser band ternama seperti Toad the Wet Sprocket dan John Mellancam. Kembali ke Jakarta tahun 1996 dan membentuk UNGU. Sekarang ia sering bertindak sebagai jubir-nya UNGU. "Mungkin karna gue paling tua. Tapi, gak apa-apa kalo semua demi kemajuan dan kesuksesan UNGU," ujar cowok yang sudah tertarik dengan musik sejak SMP ini. Saking cintanya pada musik. Makki sampai bilang, "Gue akan bermusik sampai tua, meski UNGU sudah gak ada lagi." Ia juga bilang masih ingin kuliah filsafat atau ilmu-ilmu sosial jika sudah benar-benar pensiun dari UNGU.

Bagaimana Makki melihat peta musik Indonesia kedepan? "Gue nggak tau dan gak mau tau. Ini sengaja nggak mau gue fikirin. Bagi gue, ngeband adalah sesuatu yang fun. Persoalan apakah bisa diterima atau tidak, itu soal nanti. Bagi UNGU, yang penting sekarangadalah bagaimana menggalang fans sebanyak-banyaknya tanpa harus mengorbankan sisi idealisme dalam bermusik serta bisa diterima di dalam maupun luar negeri, tanpa harus mengorbankan warna UNGU," ujar Bassist UNGU itu.

"Pasha itu ambisius dan perfeksionis. Oncy selain perfeksionis, juga idealis baik dalam hidup maupun dalam musik. Enda moody, perfeksionis dan loyal. Rowman nyantai. Bagi kami di UNGU, Rowman ibarat batu karang," komentar Makki tentang rekan-rekannya di UNGU.

ViE_cLiCqUer